Morfologi Ikan Tuna – Ikan tuna adalah ikan air asin yang banyak ditemukan di lautan dalam, yang mempunyai panjang tubuh paling kecil sekitar 1 m dengan beras ratusan kilo. ikan ini termasuk ikan predator yang aktif dan lincah.
Ada beberapa jenis ikan tuna dengan karakteristik masing-masing yang berbeda-beda. Dari warna tubuhnya, panjang dan beratnya, serta sirip dengan ciri khasnya sendiri setiap jenis dari ikan tuna.
Nah pada kesempatan kali ini kami akan mengulas mengenai morfologi dari ikan tuna secara lengkap, simak artikel berikut ini dengan seksama.
Daftar Isi
Klasifikasi Ilmiah Ikan Tuna
Menurut Saanin (1984), ikan tuna berdasarkan taksonominya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Filum : Chordata
- Subfilum : Vertebrata
- Kelas : Teleostei
- Subkelas : Actinopterygii
- Ordo : Perciformes
- Subordo : Scombridei
- Family : Scombridae
- Genus : Thunnus
- Spesies : Thunnus sp
Ciri Morfologi Ikan Tuna
Berikut ini ciri berdasarkan bentuk fisik beserta penjelasan yang dimiliki ikan tuna.
1. Tubuh
Ikan tuna mempunyai tubuh yang bentuknya mirip seperti torpedo yang juga disebut dengan fusiform, bagian sisinya sedikit memipih dan kepala yang meruncing. Panjang tubuh ikan tuna bervariasi sesuai dengan jenisnya, begitupun dengan beratnya.
2. Warna Tubuh
Warna tubuh ikan tuna pada umumnya yaitu perak keabu-abuan pada bagian seluruh tubuh ikan tuna. Namun, pada beberapa jenis ikan tun yang lain mempunyai warna khas tersendiri sesuai dengan jenisnya.
3. Sirip
Terdapat 5 sirip yang dimiliki ikan tuna yaitu, sirip punggung (dorsal), sirip perut, sirip dada, sirip dubur (anal), dan sirip ekor juga terdapat sirip-sirip tambahan dengan berukuran kecil-kecil yang disebut finlet.
Untuk melihat bentuk yang tentunya berbeda dengan khas masing-masing, berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian sirip pada ikan tuna.
Sirip punggung: Ikan tuna mempunyai 2 sirip punggung, sirip punggung pertama mempunyai ukuran yang relatif kecil dan terpisah dari sirip punggung kedua.
Sirip dada: sirip dada ikan tuna terletak agak ke atas.
Sirip perut: ikan tuna ,mempunyai sirip perut bervariasi sesuai dengan jenis nya ada yang panjang dan ada juga yang pendek.
Sirip dubur (anal):
Sirip ekor: Sirip ekor ikan tuna bercabang dalam (bercagak) dеngаn jari-jari penyokong yang menutupi seluruh bagian ujung hipural. Terdapat dua lunas yang berukuran kecil, letaknya dі kedua sisi batang ekor masing-masing dan pada bеbеrара spesiesnya mengapit satu lunas ѕаmріng уаng lebih besar.
Finlet: finlet merupakan sirip-sirip kecil tambahan yang terletak di belakang sirip punggung dan di belakang sirip dubur.
4. Sisik
Ikan tuna mempunyai sisik pada bagian belakang kepala dan pada bagian sekitar sirip dada juga terdapat sisik yang agak besar serta tebal. Sedangkan bagian tubuh sisanya bersisik kecil-kecil ataupun juga ada yang tanpa sisik.
Morfologi Berdasarkan Jenis Ikan Tuna
Ada 4 jenis ikan tuna menurut Kuncoro dan Wiharto (2009) antara lain yaitu, ada ikan tuna albakora, ikan tuna sirip kuning, ikan tuna mata besar, ikan tuna gigi anjing, dan ikan tuna sirip biru.
Yang masing-masing dari jenis ikan tuna ini tentunya mempunyai bentuk yang berbeda, dan itu menjadi ciri khas setiap jenis ikan tuna tersebut. Nah berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
a. Tuna Mata Besar (Thunnus Obesus)
Pajang tubuh tuna mata besar bisa mencapai 2,5 meter dengan berat sekitar 210 kg. Warna tubuh ikan tuna mata besar pada bagian atas yaitu hitam keabu-abuan, sedangkan pada bagian bawah perut tuna besar berwarna putih dengan bentuk yang bulat seperti mutiara.
Sirip dada nya lebih panjang dari ikan tuna sirip kuning. Sirip ekor berwarna kuning dan sirip anal berwarna perak Dan sesuai namanya ikan tuna jenis ini mempunyai ciri khas mata yang besar.
b. Tuna Gigi Anjing (Gymnosarda Unicolor)
Ikan tuna jenis ini memiliki ciri khas bentuk mulut seperti anjing yang sangat tajam, sesuai dengan namanya. Panjang tubuh rata-rata mencapai 1,5 meter.
c. Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares)
Ikan tuna sirip kuning mempunyai berat maksimal mencapai 2 kwintal dengan panjang 2,39 meter, dan umurnya bisa mencapai 9 tahun. Sirip punggung belakang dan sirip anal ikan tuna jenis ini berukuran lebih panjang dari jenis yang lainya.
Dua sirip tersebut panjang kebelakang dengan warna kuning bercorak biru, putih, kuning, dan kemerah-merahan pada bagian tubuhnya.
d. Tuna Albakora (Thunnus Alalunga)
Tuna albakora ini merupakan jenis tuna yang paling kecil, panjang tubuhnya sekitar 1,4 meter dengan berat 60 kg. Tubuh tuna albakora relatif pendek dengan sirip dada yang letaknya tepat di belakang insan, panjang serta melengkung ke arah ekor.
Sirip dada tuna albakora ini panjangnya mencapai sepertiga dari panjang tubuh tuna ini. Warna tubuhnya perak dan semakin memudar sampai ke arah perut.
Habitat dan Penyebaran Ikan Tuna
Jenis tuna ini tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di Samudera Hindia, Atlantik dan Pasifik. Ikan tuna jenis ini dapat hidup di laut lepas hingga kedalaman 250 m, dengan jumlah telur mencapai 2 juta butir, dengan waktu penggandaan populasi dari 1,4 tahun menjadi 4,4 tahun.
Cuaca sangat mempengaruhi kelangsungan hidup tuna jenis ini, karena mereka hidup pada suhu 17–22°C. Tuna mata besar yang masih kecil biasanya hidup berkelompok dan dekat dengan benda-benda terapung, seperti daun kelapa, sampah, dll. Ikan tuna jenis ini dapat bertahan hidup dengan memakan berbagai hewan laut, termasuk ikan-ikan kecil.
Demikian penjelasan morfologi ikan tuna berdasarkan jenis beserta habitat dan penyebarannya, semoga dengan ini bisa membantu kamu yang sedang mencari informasi mengenai ikan tuna.