Morfologi Ikan Nila

Morfologi Ikan Nila – Ikan nila hidup di perairan air tawar seperti waduk, sungai, dan rawa. Yang termasuk dalam kelompok Tilapia (Sarotherodon niloticus). Nama ilmiah dari ikan nila adalah oreochromis niloticus atau oreochromis sp. Sesuai nama tempat asal nila, yaitu di benua Afrika tepatnya sungai Nil.

Jika kamu masih bingung untuk membedakan jenis kelamin ikan nila. Dengan mempelajari morfologi ikan nila ini dapat membantu kamu untuk membedakan ikan nila jantan dan ikan nila betina.

Nah, pada artikel ini kami akan membahas morfologi ikan nila, berikut simak penjelasan selengkapnya.

Klasifikasi Ikan Nila

Menurut Saanin, 1984 ikan nila ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

• Kingdom : Animalia.
• Filum : Chordata.
• Sub Filum : Vertebrata.
• Kelas : Osteichthyes.
• Sub Kelas : Acanthopterygii.
• Ordo : Percomorphi.
• Sub ordo : Percoidea.
• Famili : Cichlidae.
• Genus : Oreochromis.
• Spesies : Oreochromis niloticus.

Habitat Ikan Nila

Selain pada habitat aslinya, ternyata nila juga bisa hidup dan beradaptasi di perairan payau bahkan di perairan laut sekalipun. Perairan dengan suhu antara 14 – 38°C atau suhu 25 – 30°C merupakan habitat ideal yang bagus untuk ikan nila.

Suhu yang terlalu rendah maupun suhu yang terlalu ekstrim dapat berdampak buruk hingga kematian bagi ikan nila dan juga bisa menghambat pertumbuhan nila. Suhu yang dibutuhkan pada saat pemijahan yaitu antara 22-27°C.

Sedangkan untuk pH air yang bagus untuk perkembangbiakan serta pertumbuhan ikan nila yaitu pada angka pH 7-8.

Baca juga “Morfologi Ikan Tongkol“

Morfologi Ikan Nila

Dengan mempelajari morfologi secara detail itu akan membantu kita untuk membedakan jenis kelamin ikan.

Berikut ini beberapa morfologi yang ada pada ikan nila dan penjelasannya. Sebagai berikut:

Tubuh

Memiliki tubuh yang memanjang, tebal dengan bentuk bulat pipih ke samping. Terdapat garis linea lateralis yang terputus antara bagian bawah dan bagian atasnya.

Yang mana bagian bawah terputus dari belakang sirip punggung sampai pangkal sirip ekor dan bagian atas memanjang dari tutup insang (operkulum) hingga belakang sirip punggung.

Terdapat dua macam warna tubuh ikan nila, ada warna hitam dan merah. Ciri nila dengan warna tubuh hitam yaitu, bagian tubuh berwarna kehitaman. Tetapi bagian perutnya berwarna lebih terang.

Kemudian, nila dengan warna merah pada bagian tubuh dan siripnya. Tetapi, ada juga yang warna sirip punggungnya merah lalu bagian perut berwarna putih kemerah-merahan.

Kepala

Kepala ikan nila memiliki ukuran yang kecil. Terdapat sepasang mata dengan warna putih pada tepinya yang berukuran besar.

Mulut

Letak mulut berada di ujung (terminal) kepala serta berbentuk meruncing.

Sisik

Sisik ini menyelimuti seluruh tubuh nila, yang tersusun rapi dengan ukuran yang besar-besar, teksturnya kasar. Tipe sisik yang dimiliki nila adalah tipe sisik yang berkembang secara terpisah dengan bagian tubuh (Ctenoid).

Sirip

Terdapat 5 sirip pada nila, diantaranya ada sirip ekor, sirip punggung, sirip perut, sirip dada, dan sirip anal. Sirip berfungsi untuk membantu pergerakan ikan nila. Bentuk sirip ekor nila membuat dan terdapat garis vertikal sejumlah 6 buah.

Dengan warna hitam dan bagian ujungnya berwarna kemerahan. Sirip punggung terdiri dari susunan garis yang berbentuk miring.

Alat Kelamin

Apabila usia nila masih kecil alat kelaminnya belum bisa terlihat jelas. Kamu dapat membedakan jenis kelamin saat beratnya sekitar 50 gram.

Kamu bisa mengawinkan ikan ketika sudah berusia 4-5 bulan dengan berat sekitar 100-150 gram.

Baca juga “Morfologi Ikan Mas“

Perbedaan Ikan Nila Jantan dan Betina

Mungkin bagi sebagian orang masih sulit membedakan nila jantan dan betina. Untuk membedakan ikan nila jantan dan betina, kamu bisa melihat dari ciri fisiknya. Berikut ciri fisik:

Ciri-ciri Ikan Nila Jantan

• Nila jantan memiliki panjang tubuh mencapai 16-25 cm dengan berat kisaran 400 hingga 600 gram.
• Warna tubuh nila jantan lebih gelap, lebih tinggi, serta bentuk tubuhnya lebih membulat.
• Sisiknya berukuran lebih besar.
• Tulang rahang lele jantan melebar ke belakang.
• Memiliki sirip berwarna merah dengan motif garis putus-putus. Pergerakan sirip akan melambat ketika gonad matang.
• Warna bagian tepi sirip punggung serta ekor menjadi merah cerah pada saat pemijahan.
• Alat kelaminnya berbentuk tonjolan atau papila yang letaknya di belakang anus. Hanya memiliki satu lubang untuk jalan keluarnya urine dan sperma pada lubang yang sama.

Ciri-ciri Ikan Nila Betina

• Warna tubuh nila betina lebih pucat
• Ukuran tubuhnya lebih pendek
• Beratnya sekitar 300-450 gram dengan panjang tubuh 14-20 cm.
• Tubuh nila betina akan membesar ketika sedang mengandung telur yang matang.
• Sirip berwarna hitam dengan garis yang tidak terputus-putus.
• Alat kelaminnya berupa tonjolan yang terletak di belakang lubang anus. Memiliki dua lubang, satu lubang dengan fungsi untuk mengeluarkan telur dan satu lubang yang terletak dibelakang sebagai jalan keluarnya urine.

Baca juga “Morfologi Ikan Koi”

Kelebihan Ikan Nila

Ikan nila memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

• Memiliki nilai ekonomis yang relatif lebih tinggi.
• Mudah dibudidayakan serta pertumbuhannya lebih cepat.
• Pada umur 5-6 bulan sudah bisa dipijahkan.
• Dapat dipijahkan kembali setelah 1-1,5 bulan setelah pemijahan.
• Keturunan nila dominan jantan.
• Dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan.
• Mampu hidup pada rentang suhu 14 – 38 derajat celcius dan optimal pada suhu 25 – 30 derajat celcius dengan pH antara 6-8,5.

Demikian artikel tentang morfologi ikan nila beserta kelebihan yang dimiliki nila. Semoga dengan artikel ini bisa bermanfaat dan menambah informasi khususnya tentang ikan nila. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam Faunanesia.