Annisa Jangan membenci sesuatu yang tidak kamu sukai, tapi teruslah mencoba sampai kamu ahli dan mengguasi bidang itu. Karena semua itu butuh pembiasaan dan kesabaran.

Morfologi Ikan Lele

3 min read

Morfologi Ikan Lele – Siapa sih yang belum mengenal ikan lele? sudah pasti hampir seluruh masyarakat mengenal ikan lele. Ikan dengan cita rasa gurih, yang menjadi salah satu makanan paling banyak ditemukan di tempat makan indonesia.

Ikan lele hidup di air tawar, atau bisa juga ditemukan di perairan sungai dengan arus deras, genangan sawah, telaga, waduk, dan rawa. Banyak masyarakat Indonesia yang membudidayakan ikan lele.

Di Indonesia, ikan lele mempunyai banyak sebutan nama berbeda-beda tiap daerah. Misalnya, ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan maut (Aceh), ikan kalang (Padang), ikan cepi (Bugis), ataupun ikan lindi atau ikan lele (Jawa Tengah), Ikan Lele Sangkuriang.

Di negara tetangga dikenal dengan beberapa nama, diantaranya ikan keli (Malaysia), mail (Afrika), ca tre trang (Jepang), gura magura (Sri Lanka), dan plamond (Thailand).

Disebut pula dalam bahasa Inggris, dengan sebutan siluroid, catfish, walking catfish dan mudfish.

Nah, berikut ini penjelasan lengkap mengenai morfologi ikan lele. Simak artikel dibawah ini.

Baca juga “Morfologi Ikan Bawal

Daftar Isi

Morfologi Ikan Lele Secara Pengertian

Perlu kamu tahu, morfologi ikan lele terbagi menjadi 2, yaitu morfologi internal dan morfologi eksternal. Morfologi internal merupakan penjelasan yang membahas bagian organ yang ada di dalam tubuh, sedangkan morfologi eksternal membahas ciri bagian luar.

Sebagai berikut, penjelasan selengkapnya:

1. Morfologi Eksternal Ikan Lele

Morfologi eksternal ikan lele meliputi beberapa ciri fisik bagian tubuh luar yang dapat kita lihat secara jelas seperti, kepala, tubuh, kulit, sirip, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan dibawah ini:

a. Tubuh

Bentuk tubuhnya memanjang pada bagian tengahnya agak membulat, serta bagian belakang memipih ke samping atau compressed. Tidak memiliki sisik dan kulitnya licin berlendir. Dan ukuran tubuh ikan lele sangat mempengaruhi saat memilih umpan ikan lele.

b. Kepala

Kepalanya berwarna hitam kecoklatan dan terdapat bercak putih dari kepala sampai leher. Bentuk kepalanya pipih dan keras, karena terdapat tulang pelat yang membentuk ruangan rongga di atas insang.

c. Mata

Memiliki sepasang mata yang kecil pada bagian kepala, dengan tepi orbital yang bebas.

d. Mulut

Mulutnya lebar membulat dengan gigi nyata maupun gigi berupa permukaan kasar di ujung mulut yang melekat pada rahangya. Giginya berbentuk villiform berfungsi untuk mencabik-cabik makanan ataupun mangsanya.

e. Hidung

Ikan lele mempunyai 2 lubang hidung yang terletak di depan dan belakang. Lubang hidung depan merupakan tabung pendek terletak di belakang bibir atas. Sedangkan lubang hidung belakang merupakan celah yang berada di belakang sungut nasal.

f. Sungut atau Patil

Terdapat 4 pasang sungut pada area ujung mulut yang dimiliki ikan lele. Yang terdiri dari sepasang sungut hidung, sepasang sungut mandibular dalam, sepasang sungut mandibular luar, dan sepasang sungut maxilar. Sungut ini berfungsi sebagai indera peraba untuk mencium keberadaan makanan di tempat gelap.

Memiliki alat olfaktori sebagai indera peraba mangsa serta membantu penglihatan ikan lele, yang terdapat di dekat sungut hidung.

g. Kulit

Memiliki kulit yang pada umumnya berwarna hitam atau keabu-abuan pada bagian samping dan bagian punggungnya.

Ikan lele jenis tertentu memiliki warna belang atau bintik putih di sekujur tubuhnya. Kulit ikan lele tidak bersisik serta berlendir yang membuat kulitnya licin.

h. Sirip

Ikan Lele mempunyai 5 sirip pada tubuhnya, yang meliputi sirip punggung, sirip dada, sirip anus, sirip perut, serta sirip ekor.

Sirip yang terdapat di bagian ekornya berbentuk membulat, sirip perut memanjang sampai pada bagian sirip anus. Terdapat sepasang tulang duri yang tajam serta keras pada bagian sirip dadanya.

Baca juga “Morfologi Ikan Cupang

2. Morfologi Internal Ikan Lele

Morfologi internal merupakan ciri-ciri dari bagian yang terdapat di dalam tubuhnya yaitu sebagai berikut:

a. Lambung

Lambung pada ikan lele berfungsi sebagai alat pencernaan, terdapat 4 lapisan pada lambung ikan lele. Ada lapisan mukosa, lapisan otot, lapisan serous, serta lapisan submukosa. Pada bagian lambung belakang pada ikan lele terdapat bentuk layaknya jaring laba-laba.

b. Insang

Insang berfungsi sebagai alat pernapasan, seperti pada umumnya. Terdapat alat pernapasan tambahan yang disebut dengan arboresence pada ikan lele. Alat pernapasan tambahan ini digunakan ketika oksigen rendah pada lingkungan perairan.

Arboresence memiliki bentuk yang mirip dengan tajuk pohon rimbun penuh kapiler-kapiler darah dan berwarna kemerahan. Letaknya berada di dalam rongga yang terbentuk oleh 2 tukang pelat pada bagian kepala.

Terdapat saringan insang (gill rakers) pada ikan lele yang berbentuk panjang, letaknya berada di sepanjang tulang lengkung insang. Saringan insang memiliki fungsi untuk menyaring  makanan seperti jasad renik dan plankton.

c. Testis

Tesis merupakan alat kelamin yang dimiliki oleh lele jantan. Terdapat beberapa tahap perkembangan pada tesis yang sudah siap untuk memijah.

Ada 2 tahap perkembangan tesis, yang pertama dimulai dari spermatogonia menjadi spermatosit primer lalu menjadi spermatosit sekunder di lanjut menjadi spermatid, tahap perkembangan ini disebut dengan spermiogenesis.

Yang kedua yaitu tahap perkembangan spermatid menjadi spermatozoa disebut spermatogenesis. Ikan lele jantan yang sudah siap memijah memiliki tanda kantung sperma berwarna putih susu.

d. Ovarium

Ovarium merupakan alat kelamin lele betina yang berupa kantong telur. Terdapat beberapa tahapan pada ovarium yang telah matang, tahap yang pertama dimulai dari oogonia yang berubah menjadi previtellogenik, lalu menjadi vitellogeni kemudian menjadi postvitellogenik (di tahap ini ovarium telah matang).

Tahap selanjutnya adalah atresia (di tahap ini ovarium sudah tidak produktif lagi).

Kematangan gonad pada lele betina ditandai dengan warna kuning kecoklatan dengan bentuk yang keras. Umumnya telur yang matang berukuran seragam dan akan saling memisah.

Baca juga “ Morfologi Ikan Gurame

Klasifikasi Ilmiah Ikan Lele

Klasifikasi ikan lele yaitu sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia.
  • Sub-kingdom: Metazoa.
  • Phyllum: Chordata.
  • Sub-phyllum: Vertebrata.
  • Kelas: Pisces (ikan yang mempunyai insang untuk bernafas).
  • Sub-kelas: Teleostei ( ikan bertulang keras ).
  • Ordo: Ostariophysi ( ikan yang di rongga perutnya sebelah atas ada tulang sebagai alat keseimbangan/sebagai tulang weber ).
  • Sub-ordo: Siluroidea ( berkulit licin, tidak bersisik).
  • Familia: Clariidae ( kepala gepeng dan mempunyai alat pernapasan tambahan).
  • Genus: Clarias.
  • Species: Clarias batrachus (lele jawa).

Demikian artikel mengenai morfologi ikan lele beserta bagian dan penjelasannya, semoga dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan kamu. Dan jika kamu membaca cara budidaya ikan lele juga maka kamu bisa mendapat ilmu untuk berternak lele. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam dari Faunanesia.

 

 

 

Annisa Jangan membenci sesuatu yang tidak kamu sukai, tapi teruslah mencoba sampai kamu ahli dan mengguasi bidang itu. Karena semua itu butuh pembiasaan dan kesabaran.

Makanan Ikan Red Devil

Haqe chalid
3 min read

Makanan Ikan Sili

Haqe chalid
3 min read

Makanan Ikan Piranha

Haqe chalid
4 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *