Annisa Jangan membenci sesuatu yang tidak kamu sukai, tapi teruslah mencoba sampai kamu ahli dan mengguasi bidang itu. Karena semua itu butuh pembiasaan dan kesabaran.

Morfologi Ikan Bandeng

3 min read

Morfologi Ikan Bandeng – Ikan bandeng memiliki nama lain yaitu milkfish dan merupakan ikan laut yang tersebar luas. Juga termasuk jenis ikan yang dikonsumsi dan banyak digemari masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa yang sangat lezat dan kaya akan manfaat bagi kesehatan.

Salah satunya bisa meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan mata, menyehatkan jantung dan masih banyak lagi. Ikan bandeng mudah didapatakan karena banyak yang menjual dipasar-pasar. Harganya pun masih bisa dijakau.

Nah jika kamu ingin mengetahui ikan bandeng lebih dalam, mulai dari klasifikasi, ciri-ciri, habitat, bentuk tubuh, siklus hidup dan lain sebagainya. Yuk simak artikel berikut ini yang akan mengulas hal tersebut.

Daftar Isi

Klasifikasi Ilmiah Ikan Bandeng

Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah pada ikan bandeng.

Phylum : Chordata

Sub Phylum : Vertebrata

Classis : Pisces

Sub Classis : Teleostei

Ordo : Malacopterygii

Familia : Chanidae

Genus : Chanos

Spesies : Chanos chanos

Morfologi Ikan Bandeng

Morfologi Ikan Bandeng
Gambar morfologi ikan bandeng, sumber: memancing.info

Agar mempermudah untuk mengenali ikan bandeng, mari simak pejelasan dari tiap-tiap bagian yang ada pada tubuh ikan bandeng sebagai berikut.

1. Kepala

Kepala Ikan Bandeng
Gambar kepala ikan bandeng: 123dok.com

Kepala ikan berbentuk pipih memanjang, semakin mendekati mulut maka bentuknya akan meruncing, serta tidak terdapat sisik pada bagian kepala bandeng. Ukuran kepalanya seimbang dengan ukuran tubuhnya.

2. Mata

Mata bandeng mempunyai bentuk bulat dengan titik hitam ditengahnya. Terdapat lapisan adipose eyelid atau selaput lendir transparan yang menutupi matanya.

3. Mulut

Bandeng tidak mempunyai sungut pada mulutnya. Bentuk mulut bandeng lonjong, kecil dan tidak bergerigi. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan jenis makanan yang bisa dikonsumsi bandeng, yaitu ganggang biru.

Posisi mulut bandeng berada tepat satu garis dari bagian bawah bola matanya, atau yang biasa disebut dengan sebutan non protractile dengan ukuran mulut yang sedang.

4. Sirip

Sirip Ikan Bandeng
Gambar sirip ikan bandeng: 123dok.com

Ikan bandeng mempunyai 6 sirip yang berbeda-beda letaknya. Ada 3 buah sirip yang letaknya menyebar di depan, tengah, dan belakang bagian bawah tubuh bandeng. Dan juga ada ada yang terletak di bagian tubuh atas.

Semua jari jari sirip ikan bandeng bersifat lunak. Berikut ini detail selengkapnya dari setiap sirip ikan bandeng:

  • Sirip Dada : Sirip dada letaknya di bagian belakang insang, tepatnya berada di samping perut bandeng. Sirip dada ini berbentuk segitiga yang tersusun dari bahan penyusun lapisan seperti lilin. Biasanya dapat dijumpai sisi tambahan sisik tambahan dengan ukuran besar pada sirip perut dan sirip dada.
  • Sirip Perut : Terdapat jari-jari lunak sejumlah 11 sampai 12 buah pada sirip perut ikan bandeng. Letak Sirip perut berada tepat di bawah tubuh, dengan fungsi untuk menjaga keseimbangan saat ikan bandeng berenang.
  • Sirip Punggung : Sirip punggung ikan bandeng terletak di bagian belakang tutup insang, tepat berada di puncak punggung ikan bandeng. Berbentuk segiempat dengan susunan kulit licin berlapis. Jumlah tulang penyusun sirip sebanyak 14 batang yang berfungsi untuk pengendalian ketika berenang.
  • Sirip Anus : Sirip anus terletak di bagian depan anus. Terdapat 10 sampai 11 jari-jari lunak pada sirip anus ikan bandeng.
  • Sirip Ekor : Sirip ekor bandeng berukuran besar yang letaknya Pada tubuh bagian belakang. BerBentuk panjang tegak, serta bagian tengah terbelah menyerupai gunting. Pada bagian ujungnya meruncing semakin menuju ke pangkal ekor melebar.

5. Sisik

Terdapat sisik lateral yang terletak di sepanjang sisik depan hingga sisik belakang. Sisik bandeng berukuran kecil, berbentuk bulat tipis, dengan efek transparan. Yang termasuk dalam tipe sisik cycloid.

Jumlah sisik pada sisi gurat ada sebanyak 75 sampai 80 keping. Sisik tipe cycloid ini terdiri dari  beberapa lapisan serat dengan kandungan kolagen dan tulang pada bagian lainnya.

Habitat Ikan Bandeng

Habita Ikan Bandeng
Gambar habitat ikan bandeng: www.cianjurekspres.net

Ikan bandeng cenderung hidup secara bergerombol di sekitar pesisir pulau-pulau. Ikan bandeng adalah ikan penjelajah tangguh yang mampu berenang sampai ratusan kilometer. Sangat keren bukan.

Ikan bandeng adalah tipe ikan yang tidak gampang stres jika dipindahkan ke lingkungan baru. Karena ikan bandeng dapat hidup serta beradaptasi di 3 jenis perairan, yaitu air payau, air tawar, dan air laut.

Terlebih lagi ikan bandeng mampu bertahan hidup pada perairan dengan suhu yang mencapai 40 C serta perairan yang memiliki kadar garam tinggi.

Ikan bandeng muda yang  baru menetas hidup di laut sekitar  2 sampai 3 minggu, kemudian akan berpindah ke daerah perairan payau, rawa-rawa bakau, dan kadangkala danau-danau. Akan berpindah ke laut lagi ketika bandeng sudah dewasa agar bisa berkembang biak.

Persebaran Ikan Bandeng

Ikan bandeng adalah ikan laut dengan persebaran yang sangat luas, yaitu dari pantai Afrika Timur sampai ke Kepulauan Tua mutu, sebelah timur Tahiti, dan dari Jepang Selatan sampai Australia Utara. Dan hampir setiap pantai di Indonesia terdapat benih bandeng.

Penyebaran bandeng di Indonesia meliputi daerah-daerah pantai di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali serta Pulau Buru. Di pulau Jawa, bandeng sering ditangkap di pantai Banten, Jakarta, Cirebon, Semarang, Gresik dan Surabaya.

Perbedaan Ikan Bandeng Jantan Dan Betina

Ikan bandeng jantan dan ikan bandeng betina hanya memiliki sedikit perbedaan yang sederhana. Tidak perlu waktu yang lama dan tidak perlu berpikir dengan keras untuk membedakan bandeng jantan dan bandeng betina.

Berikut ini perbedaan beserta penjelasannya, simak artikel di bawah ini.

  • Indukan bandeng jantan memiliki 2 lubang anus, yang terdiri dari lubang pelepasan dan selaput dubur luar. Sedangkan indukan bandeng betina mempunyai 3 buah lubang anus terbuka yang letaknya pada bagian anal.
  • Tubuh bandeng betina berukuran lebih besar dari bandeng berjenis kelamin jantan.

Siklus Hidup Ikan Bandeng

Ikan bandeng bisa hidup mencapai usia 15 tahun. Di habitat aslinya ikan bandeng ini mampu bertelur lebih dari satu kali dalam satu tahun. Proses ini sangat dipengaruhi dari siklus bulan serta suhu pada permukaan air laut.

Proses pembuahan ikan bandeng biasanya terjadi di malam hari. Indukan bandeng betina akan melepaskan kurang lebih 6 juta telur dalam sekali pembuahan. Hanya butuh waktu beberapa jam telur-telur akan menetas setelah dibuahi sperma oleh indukan bandeng jantan.

Ikan bandeng yang kaya akan manfaat ini sangat cocok dan mudah dibudidayakan. karena pertumbuhannya sangat cepat serta dengan karakter bandeng  yang mudah beradaptasi dan pakannya pun mudah didapat.

Perilaku Ikan Bandeng

Kebiasaan makan ikan bandeng yaitu di pada waktu siang hari. Makanan yang dimakan sesuai dengan usia ikan bandeng. Berikut ini sedikit penjelasanya:

  • Pada waktu larva, ikan bandeng tergolong karnivora, kemudian menjadi omnivora pada ukuran fry.
  • Setelah itu, pada ukuran juvenil termasuk ke dalam golongan herbivora, yang dimana pada fase ini ikan bandeng sudah boleh dan  bisa memakan pakan buatan berupa pelet.
  • Setelah dewasa, ikan bandeng kembali berubah menjadi omnivora lagi karena kembali hidup di laut dan  mengkonsumsi, alga, zooplankton, bentos lunak, dan pakan buatan berbentuk pellet (Aslamyah, 2008).

Demikian artikel mengenai pembahasan morfologi, habitat, klasifikasi dari ikan bandeng. Semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan bagi kamu. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih Salam Faunanesia.

Annisa Jangan membenci sesuatu yang tidak kamu sukai, tapi teruslah mencoba sampai kamu ahli dan mengguasi bidang itu. Karena semua itu butuh pembiasaan dan kesabaran.

Makanan Ikan Red Devil

Haqe chalid
3 min read

Makanan Ikan Sili

Haqe chalid
3 min read

Makanan Ikan Piranha

Haqe chalid
4 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *