7 Pakan Terbaik untuk Meningkatkan Produksi Kalkun

Dalam dunia peternakan kalkun, pakan bukan sekadar urusan “isi perut” semata. Pakan adalah kunci utama yang menentukan kualitas daging, kecepatan pertumbuhan, dan tentu saja tingkat produksi kalkun itu sendiri.

Salah kasih pakan, bukan cuma pertumbuhan yang tersendat, tapi juga bisa bikin kalkun stres dan rentan penyakit. Nah, supaya hasil ternak maksimal, penting banget tahu jenis-jenis pakan yang cocok dan seimbang buat kalkun.

Pakan kalkun yang ideal harus mengandung kombinasi nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Tapi jangan khawatir, kamu nggak harus kasih pakan mahal terus-terusan kok.

Yang penting, tahu jenis pakannya, kapan kita beri, dan cara mengombinasikannya dengan benar.

Supaya makin jelas, yuk kita bahas 7 macam pakan kalkun yang bisa meningkatkan produksi—baik dari sisi pertumbuhan maupun kesehatan kalkun.

Siapkan catatan ya, siapa tahu kamu pengin langsung praktek di kandang!

Pakan Terbaik untuk Meningkatkan Produksi Kalkun

1. Pakan Konsentrat

Pakan konsentrat adalah salah satu pakan utama yang paling sering orang gunakan oleh peternak. Bentuknya bisa berupa pelet atau crumble, dan biasanya sudah di formulasikan secara khusus dengan kandungan protein tinggi, vitamin, serta mineral yang lengkap. Konsentrat sangat cocok untuk kalkun pada masa pertumbuhan cepat dan pembesaran.

Keunggulan dari pakan konsentrat adalah praktis dan efisien. Kamu tinggal beli, beri ke kalkun sesuai dosis, dan lihat hasilnya. Namun, tentu saja, kualitasnya tergantung dari merek dan komposisi pakan tersebut.

Baca juga :Kalkun: Penjelasan, Ciri-ciri, Habitat, dan Fakta Uniknya

Beberapa merek bahkan menambahkan probiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh kalkun.

Meskipun konsentrat sangat bagus, jangan jadikan ini satu-satunya sumber pakan. Kenapa? Karena selain bisa mahal dalam jangka panjang, kalkun juga butuh variasi agar tidak bosan dan mendapatkan asupan serat alami. Campurkan dengan pakan alami bisa jadi solusi yang hemat sekaligus sehat.

Tips dari peternak senior: konsentrat paling efektif diberikan pada kalkun umur 1 sampai 8 minggu. Setelah itu, bisa mulai kamu kombinasikan dengan bahan pakan lainnya supaya lebih ekonomis dan seimbang.

2. Jagung Giling

Jagung giling adalah sumber energi utama bagi kalkun. Kandungan karbohidratnya tinggi, mudah kalkun cerna, dan harganya pun cukup terjangkau. Jagung sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan otot dan menjaga stamina kalkun agar tetap aktif dan sehat.

Pemberian jagung giling sebaiknya disesuaikan dengan usia kalkun. Untuk anakan atau kalkun muda, jagung harus kamu giling halus agar mudah di makan dan tidak menyebabkan gangguan pencernaan. Sementara untuk kalkun dewasa, bisa di berikan dalam bentuk kasar atau campuran.

Salah satu kelebihan jagung adalah bisa kamu simpan dalam jumlah banyak dan tidak cepat basi. Tapi ingat, selalu simpan di tempat kering agar tidak berjamur. Jagung yang berjamur bisa menyebabkan keracunan dan berbahaya bagi kalkun.

Jagung giling paling bagus kamu kombinasikan dengan pakan protein tinggi, seperti dedak atau ampas tahu, supaya nutrisi kalkun tetap seimbang. Jangan hanya mengandalkan jagung saja, karena meskipun memberi energi, jagung tidak mengandung protein cukup untuk pertumbuhan optimal.

3. Dedak Halus (Bekatul)

Bekatul atau dedak halus adalah hasil sampingan dari proses penggilingan padi yang kaya serat, vitamin B kompleks, dan sedikit lemak. Meski tergolong pakan tambahan, dedak punya peran besar dalam membantu pencernaan kalkun.

Teksturnya yang lembut membuat dedak mudah di cerna dan cocok kamu campur dengan bahan pakan lain. Biasanya, peternak mencampurnya dengan jagung giling atau ampas tahu untuk meningkatkan nilai gizi pakan buatan sendiri.

Selain sebagai sumber energi, dedak juga membantu mengikat bahan-bahan pakan lain sehingga tidak mudah tercecer saat kalkun makan. Ini penting banget, karena pakan yang tercecer bisa terbuang dan menambah biaya operasional kandang.

Tapi perlu kamu ingat, jangan terlalu banyak memberi dedak, terutama untuk kalkun muda. Kadar serat yang terlalu tinggi bisa menghambat penyerapan nutrisi penting lainnya. Berikan dengan porsi sekitar 15-20% dari total campuran pakan harian.

4. Sayuran Hijau

kangkun
www.faunanesia.com

Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, daun pepaya, dan daun singkong adalah camilan sehat yang juga mengandung banyak manfaat untuk kalkun. Kandungan vitamin, mineral, dan seratnya sangat baik untuk menjaga pencernaan dan daya tahan tubuh.

Sayuran bisa kamu berikan dalam keadaan segar, tapi pastikan sudah kamu cuci bersih terlebih dahulu agar bebas dari pestisida atau tanah. Untuk kalkun muda, sayuran sebaiknya di cincang kecil-kecil supaya mudah di kunyah dan di cerna.

Selain menyehatkan, pemberian sayur juga bisa menjadi hiburan bagi kalkun. Aktivitas mematuk dan mencabik sayuran membuat mereka lebih aktif dan tidak mudah stres, apalagi jika dikandangkan dalam area terbatas.

Sayur juga cocok diberikan pada masa cuaca panas, karena kandungan airnya cukup tinggi dan bisa membantu menjaga hidrasi kalkun. Tapi jangan lupa, sayur hanyalah tambahan, bukan pengganti pakan utama. Jadi, tetap kombinasikan dengan pakan berprotein.

5. Ampas Tahu

ampas tahu sebagai pakan kalkun
www.faunanesia.com

Ampas tahu sering orang anggap limbah, padahal punya kandungan protein nabati yang sangat bagus untuk ternak kalkun. Teksturnya lembut dan rasanya cukup di sukai kalkun, terutama kalau dicampur dengan pakan lain.

Biasanya, ampas tahu orang orang gunakan sebagai campuran dengan dedak, jagung, atau konsentrat. Dengan begitu, nilai gizinya jadi lebih lengkap dan kalkun pun cepat gemuk tanpa menguras kantong.

Ampas tahu juga mengandung serat dan air yang bisa membantu pencernaan kalkun tetap lancar. Tapi karena cepat basi, ampas tahu harus di simpan di tempat sejuk dan di gunakan dalam waktu singkat, maksimal 1-2 hari setelah kamu dapat.

Kamu juga bisa mengeringkan ampas tahu (di jemur) sebelum kamu simpan untuk memperpanjang masa pakainya. Tapi pastikan saat di jemur, tidak terkena debu atau serangga yang bisa membawa penyakit.

6. Tepung Ikan

Tepung ikan adalah sumber protein hewani berkualitas tinggi yang sangat di butuhkan kalkun, terutama di masa pertumbuhan atau menjelang masa panen. Kandungan proteinnya bisa mencapai 60-70%, lho! Jadi nggak heran kalau pakan ini di anggap “emas” dalam dunia peternakan.

Meskipun harganya lebih mahal di banding bahan pakan lain, penggunaan tepung ikan dalam jumlah kecil saja sudah cukup memberi efek besar pada pertumbuhan kalkun. Biasanya, peternak mencampurkannya sekitar 5-10% dari total campuran pakan.

Tepung ikan juga membantu memperkuat sistem imun kalkun, mempercepat pertumbuhan bulu, dan meningkatkan kualitas daging. Namun, jangan berlebihan ya, karena terlalu banyak bisa membuat aroma pakan jadi amis dan membuat kalkun kehilangan nafsu makan.

Kalau kamu kesulitan mendapatkan tepung ikan, bisa juga pakai alternatif lain seperti tepung bekicot atau tepung kepala udang, asal proses pembuatannya higienis dan kandungan gizinya terjaga.

7. Fermentasi Pakan (Pakan Silase)

Fermentasi pakan atau silase adalah teknik modern yang makin populer di kalangan peternak karena hemat dan punya manfaat besar. Silase biasanya di buat dari hijauan seperti daun jagung, rumput gajah, atau limbah sayuran yang di fermentasi dengan bantuan mikroorganisme.

Hasilnya? Pakan jadi lebih awet, bergizi, dan mudah di cerna. Kandungan nutrisi dalam bahan yang di fermentasi juga meningkat, apalagi jika kamu tambah bahan kaya protein seperti dedak atau ampas tahu.

Pakan fermentasi sangat cocok kamu berikan saat musim kemarau, ketika hijauan segar sulit kamu dapat. Selain itu, silase juga bisa membantu meningkatkan nafsu makan kalkun karena aromanya yang khas dan menggoda.

Bikin silase nggak sulit, cukup butuh drum plastik, bahan hijauan, dan starter fermentasi seperti EM4. Setelah 7-14 hari, pakan siap kamu berikan. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat biaya pakan sambil tetap menjaga kualitas produksi kalkun.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *